ayo menanam padi

www.yuk-kitatani.blospot.co.id
tanam perdana oleh dinas pertanian dan Koramil
Kegiatan menanam padi adalah kegiatan rutinitas yang dilakukan oleh petani ketika musim tanam tiba.
kegiatan ini biasanya dilakukan ketika curah hujan sudah mulai banyak biasanya terjadi di bulan Desember untuk musim tanam (MT) pertama dan di bulan April untuk MT kedua. di beberapa daerah yang memiliki sistem irigasi teknis yang baik kegiatan menanam padi MT pertama dimulai lebih awal sekitar akhir bulan oktober atau awal nopember sehingga petani di lahan irigasi teknis dapat melakukan kegiatan tanam padi sebanyak 3 kali dalam satu tahun. namun di daerah sawah tadah hujan kegiatan tanam hanya dilakukan dalam 2 musim tanam saja. setelah itu biasanya kawan-kawan petani memanfaatkan lahan sawah dengan menanami palawija, atau tanaman sayuran.

pada zaman dahulu para petani  khususnya orang jawa dalam memulai kegiatan bercocok tanam selalu menggunakan patokan "pranoto mongso"  atau aturan musim yaitu semacam penanggalan yang dikaitkan dengan kegiatan usaha pertanian, khususnya untuk kepentingan bercocok tanam, penanggalan tersebut dikembangkan oleh Sultan Pakubhuwana VII dari Kesultanan Surakarta pada tahun 1856 guna membantu petani menentukan masa tanam yang paling tepat. karena pada zaman  dahulu  petani hanya dapat menanam dan memanen padi sekali saja dalam setahun, dikarenakan proses pertanian yang masih sangat tradisional. Karena itulah waktu tanam dan panen menjadi sangat penting untuk memastikan keberhasilan panen tahunan. namun dalam perkembangannya saat sekarang ini apakah masih relevan?

www.yuk-kitatani.blogspot.co.id
tanam dengan tenaga manusia.
seiring dengan adanya perubahan iklim yang dampaknya adalah perubahan awal dan akhir musim tanam yang sangat berpengaruh terhadap pola tanam, luas tanam, dan produksi tanaman. akibatnya setiap tahun petani berhadapan dengan pergeseran musim terkait dengan perubahan pola curah hujan. Selain itu, tidak jarang pula petani berhadapan dengan kondisi iklim yang ekstrim, baik kering (El-Nino) maupun basah (La-Nina). Kondisi iklim tersebut, memicu ancaman banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berakibat pada penurunan produksi tanaman, bahkan gagal panen. untuk itulah pemerintah lewat lembaga terkait telah menerbitkan sistem informasi kalender tanam terpadu (KATAM) yang dapat di gunakan sebagai pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal waktu tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan kekeringan dan banjir, potensi serangan OPT, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk, varietas yang sesuai (pada lahan sawah irigasi, tadah hujan dan rawa) berdasarkan prakiraan iklim.

dengan adanya KATAM ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi para petani berupa saat tepat penentuan waktu tanam setiap musim. termasuk pola tanam dan rotasi tanam serta dapat Mengurangi resiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian petani akibat banjir, kekeringan dan serangan OPT. sehingga upaya “pengamanan” dan “peningkatan” produksi pangan dalam kerangka “Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), dan Ketahanan Pangan Nasional, dapat tercapai. amin.