cara mengendalikan penyakit kresek


www.yuk-kitatani.blogspot.co.id

Penyakit Hawar daun bakteri (HDB) yang lebih dikenal dengan penyakit kresek adalah salah satu penyakit yang menyerang tanaman padi pada awal masa pertumbuhan hingga tanaman tumbuh dewasa. penyakit ini menginfeksi tanaman pada daun melalui luka daun atau melalui stomata dan merusak klorofil  hingga menyebabkan menurunnya kemampuan tanaman berfotosintesis. penyebab dari penyakit ini adalah bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo).
www.yuk-kitatani.blogspot.co.id

biasanya di musim penghujan di bulan Desember januari dan februari  perkembangan penyakit akan tinggi karena faktor kelembaban yang tinggi akan memicu perkembangan penyakit ini,apalagi tanaman dengan pemupukan Nitrogen dengan dosis tinggi tanpa di imbangi dengan pemupukan Kalium akan menyebabkan tanaman semakin rentan dengan kresek.
gejala awal yang timbul akibat dari serangan bakteri ini di mulai dari tepi daun yang berwarna abu-abu  kemudian daun menjadi kering. apabila penyakit ini menyerang tanaman saat primordia dan daun bendera sudah menering maka pengisian gabah akan menjadi tidak sempurna atau bahkan gabah tidak terisi (gabuk).sehingga berakibat turunnya hasil panen baik secara kwalitas maupun kwantitas  hingga mencapai 50-70 %.

Bagaimana Cara pengendaliannya ?

 
dengan konsep Pengendalian hama terpadu, di harapkan petani dapat melakukan pengendalian terhadap penyakit Hawar daun bakteri sehingga dapat meminimalisir kegagalan panen. Baca: Pengendalian hama terpadu solusi sukses keberhasilan pertanian.
berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk pengendalian Hawar daun bakteri:
  • Tanam dengan benih sehat. melakukan kegiatan tanam padi dengan menggunakan bibit yang sehat karena penyebab penyakit (patogen) penyakit HDB dapat tertular melalui benih sehingga  pertanaman yang terinfeksi penyakit HDB sebaiknya tidak digunakan sebagai benih dan Bibit yang sudah terinfeksi /bergejala penyakit HDB sebaiknya tidak ditanam.
  • Cara tanam. sistem tanam jajar legowo sangat di anjurkan karena dapat mengurangi kelembaban disekitar kanopi pertanaman dan gesekan daun antar tanaman sebagai media penularan pathogen. Baca : tehnik tanam jajar legowo dan manfaatnya
  • Sanitasi lingkungan. menjaga sanitasi dengan membersihkan gulma karena kemungkinan menjadi inang alternative, serta membersihkan sisa tanaman yang terinfeksi.
  •  Menggunakan varietas tahan. Pengendalian penyakit hawar daun bakteri yang selama ini dianggap paling efektif adalah dengan varietas tahan
  •  Irigasi berselang. tidak melakukan penggenangan tanaman secara terus menerus tetapi menggunakan konsep pengairan berselang (intermitten irrigation).
apabila penyakit sudah berada di ambang batas pengendalian sesuai rekomendasi dinas setempat, dapat dilakukan penyemprotan secara kimia dengan Bakterisida atau fungisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan. semoga bermanfaat